REVIEW FILM “DUA GARIS BIRU”
REVIEW FILM “DUA GARIS
BIRU”
Anggapan
bahwa film ini menjerumuskan seperti yang sebelumnya pernah dituduhkan, agaknya
terbantahkan dengan kesuksesan film ini lewat respon positif pada pemutaran
hari pertamanya. Tema yang diangkat dalam film ini nyatanya berasal dari
masalah yang kerap terjadi dan dekat dengan kehidupan kita, yaitu pernikahan
dini, yang membutuhkan perhatian untuk disimak sebagai jalan menuntaskan
persoalan.
Film ini dibuka dengan cerita
tentang hubungan Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda), yang berani
melanggar batas hubungan remaja sebab gejolak asmara kawula muda, dan berakhir
pada pernikahan dini sebagai bentuk tanggung jawab mereka.
Konflik dalam film debut
sutradara Gina S. Noer ini dihadirkan dengan tidak sembrono, sewajarnya sesuai
dengan apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat hari ini.
Kepiawaian
Gina S. Noer sebagai sutradara dan penulis dalam film ini memang nggak perlu
diragukan lagi. Melihat kesuksesan film-film sebelumnya seperti, Ayat-ayat
Cinta (2008), Hari Untuk Amanda (2010), Posesif (2017), Kulari ke Pantai
(2018), dan Keluarga Cemara (2018), film Dua Garis Biru tak luput dibungkus
dengan narasi yang kuat dan padat.
Film ini nggak menampilkan
banyak dialog untuk menegaskan sebuah pesan. Karena memang apa yang ingin
disampaikan film ini adalah hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Cerita
meluncur melalui semiotika yang bertebaran, yang hebatnya nggak ngajak penonton
untuk mikir terlalu jauh apa maksudnya. Seperti adegan dua orang yang saling
tatapan, ondel-ondel, dan buah stroberi yang hancur diblender, untuk sebuah
pemaknaan yang sederhana.
Selain itu, untuk tidak
mendramatisir sebuah adegan dengan adegan “serius”, film ini menampilkan sisi
komedi dengan porsi yang pas. Dan terkadang muncul dalam kegetiran. Seperti
saat Dewi (Rachel Amanda) kakaknya Bima marah-marah karena, akibat dari
“bablas”nya pergaulan adiknya itu, pernikahannya yang sudah direncanakan
menjadi batal. Dua pertanyaan kocak muncul dalam adegan ini, sebenarnya yang
disesali sang kakak adalah kebodohan sang adik, atau pernikahannya yang musti
batal?
Bukan
saja karakter tokoh utama yang dibuat kuat oleh Gina, melainkan seluruh tokoh
yang terlibat di dalam frame. Tetangga-tetangga Bima dengan jelas berhasil
merepresentasikan kehidupan kaum urban, yang mana dalam konteks pernikahan dini
sering menjadi korban. Atau Asri Welas yang dengan humornya berhasil
menggambarkan sikap kebanyakan masyarakat kita ketika mengetahui adanya
kehamilan dini.
Ditambah kehadiran beberapa pemain senior seperti, Cut Mini dan Arswendy Bening Swara sebagai orang tua Bima, serta Lulu Tobing dan Dwi Sasongko sebagai orang tua Dara, gambaran sikap dalam perbedaan strata sosial menghadapi sebuah masalah menjadi sempurna.
Zara JKT48 yang memerankan
Dara, tampak begitu matang dalam debutnya sebagai pemeran utama. Ekspresi dan
pesan secara jujur berhasil dia antarkan ke pemahaman penonton. Keberhasilan
film ini tentunya juga kesuksesan Zara, yang diimbangi dengan Angga Yunanda
sebagai pemeran utama. Angga bahkan berhasil berdialog dalam “diam”nya,
sebagaimana narasi film ini memang nggak banyak dialog, sebagai ruang untuk
penonton lebih jauh bisa memaknai.
Film
ini ibarat katarsis bagi yang pernah bersalah sebagai orangtua, anak atau
anggota keluarga, dan menjadi momentum untuk bisa memaafkan diri dan orang lain
dalam proses menuju lebih baik. Lebih jauh, bisa dimaknai sebagai kritik
terhadap belum maksimalnya usaha pengurangan jumlah kehamilan dini dan edukasi
seksual pada remaja Indonesia.
Film
ini penting dan perlu ditonton dengan melepaskan terlebih dahulu kacamata
moralis sebagai upaya pencegahan bablasnya batas hubungan
sehat, dan sebagai penyadaran bahwa pendidikan seks yang komprehensif adalah
penting. Sebab pemahaman seks adalah hakikat dari perjalanan mengenal diri
sebagai manusia.
sumber; https://doktergenz.hipwee.com/review-dua-garis-biru/
Jangan lupa kunjungi blog yang lebih menarik dibawah sini👇
https://ricarospinaaa.blogspot.com/
https://rizya30.blogspot.com/2021/01/step-coklat-traffle.html
https://tiararoshanica.blogspot.com/?m=1
follow me here:
instagram: panipauziyah
Sedihh ya guysssss
BalasHapusWahh keren
BalasHapusReview nya bangus
BalasHapusSedihh bangettt
BalasHapusWih rame kayanyaa
BalasHapus